Punya impian ke Korea tapi belum sempat mewujudkannya? Minimal sekali nikmati dulu makanan khasnya. Soalnya, salah satu alasan mengapa Korea menjadi terkenal adalah makanannya, selain tentu saja keindahan alamnya dan kecantikan para artisnya.
Untuk menikmati hidangan khas Korea, kini kita tidak perlu jauh-jauh pergi ke sana. Ternyata, di Indonesia sudah mulai menjamur restoran yang menyediakan makanan khas dari negara ginseng ini. Beberapa retoran Korea malah menjadi trend di beberapa wilayah di Indonesia. Rupanya memang masakan Korea ini ternyata cocok sekali untuk lidah orang Indonesia.
Bagaimana dengan Kota Cirebon? Adakah kemudahan bagi penyuka masakan Korea yang tinggal di kota udang ini ? Jangan khawatir, buat para pecinta makanan di kota Cirebon, masakan khas Korea terbaik kini sudah bisa Anda nikmati bersama keluarga di Arirang Korean Restaurant.
Arirang Korean Restaurant, yang beralamat di jalan Siliwangi no 69, tepatnya di hotel bentani kota Cirebon, merupakan satu-satunya restoran korea di kota Cirebon.
Tentu saja, seperti halnya layanan lain dari Hotel Bentani, Arirang Korean Restaurant menjanjikan semua yang untuk Anda sekeluarga. Tempat makan yang mewah dan nyaman akan menjadi paduan yang tepat bagi kelezatan masakan khas yang diramu khusus dari koki ahli yang didatangkan langsung dari Korea ini.
Tak sabar ingin mencicipi hidangan khas Korea ini? Kunjungi segera Arirang Korean Restaurant, Jalan Siliwangi no 69, Hotel Bentani, Kota Cirebon
Arsip Segala Rupa
Senin, 20 Januari 2014
Minggu, 05 Januari 2014
Sejarah Penemuan Penyakit Stroke
Penyakit stroke sebetulnya bukanlah penyakit baru. Lebih dari 24 abad yang lalu, Hipocrates telah mengenali penyakit ini dan menyebutnya sebagai apoplexy yang dalam bahasa Yunani berarti dilumpuhkan dengan kekerasan. Istilah ini diberikan sehubungan dengan kondisi penderita yang lumpuh secara tiba-tiba tanpa diketahui penyebabnya. Pada saat itu, dunia kedokteran memang belum semaju sekarang, sehingga penyebab stroke masih menjadi misteri.
Penemuan Virus HIV
Tahukah Anda bahwa virus HIV ternyata tidak hanya 1 jenis? Penelitian menunjukkan bahwa pengidap hiv biasanya terinfeksi tidak hanya 1 jenis virus hiv. Hal ini terjadi karena pola kebiasaan penggunaan jarum suntik secara bersama-sama ataupun perilaku seks yang menyimpang, sehingga terjadi proses 'saling menularkan'.
Tidak lama setelah HIV-1 ditemukan, suatu subtipe baru ditemukan di Portugal dari pasien yang berasal dari Afrika Barat dan kemudian disebut HIV-2. Melalui kloning dan analisis sekuens (susunan genetik), HIV-2 memiliki perbedaan sebesar 55% dari HIV-1 dan secara antigenik berbeda. Perbedaan terbesar lainnya antara kedua strain (galur) virus tersebut terletak pada glikoprotein selubung. Penelitian lanjutan memperkirakan bahwa HIV-2 berasal dari SIV (retrovirus yang menginfeksi primata) karena adanya kemiripan sekuens dan reaksi silang antara antibodi terhadap kedua jenis virus tersebut.
Sumber: wikipedia
Artikel lain: obat hiv aids
Sejarah Penemuan Virus HIV
Pada tahun 1983, Jean Claude Chermann dan Françoise Barré-Sinoussi dari Perancis berhasil mengisolasi HIV untuk pertama kalinya dari seorang penderita sindrom limfadenopati. Pada awalnya, virus itu disebut ALV (lymphadenopathy-associated virus) Bersama dengan Luc Montagnier, mereka membuktikan bahwa virus tersebut merupakan penyebab AIDS. Pada awal tahun 1984, Robert Gallo dari Amerika Serikat juga meneliti tentang virus penyebab AIDS yang disebut HTLV-III. Setelah diteliti lebih lanjut, terbukti bahwa ALV dan HTLV-III merupakan virus yang sama dan pada tahun 1986, istilah yang digunakan untuk menyebut virus tersebut adalah HIV, atau lebih spesifik lagi disebut HIV-1.Tidak lama setelah HIV-1 ditemukan, suatu subtipe baru ditemukan di Portugal dari pasien yang berasal dari Afrika Barat dan kemudian disebut HIV-2. Melalui kloning dan analisis sekuens (susunan genetik), HIV-2 memiliki perbedaan sebesar 55% dari HIV-1 dan secara antigenik berbeda. Perbedaan terbesar lainnya antara kedua strain (galur) virus tersebut terletak pada glikoprotein selubung. Penelitian lanjutan memperkirakan bahwa HIV-2 berasal dari SIV (retrovirus yang menginfeksi primata) karena adanya kemiripan sekuens dan reaksi silang antara antibodi terhadap kedua jenis virus tersebut.
Sumber: wikipedia
Artikel lain: obat hiv aids
Kumpulan Social Bookmark
Berikut ini adalah kumpulan social bookmark :
Minggu, 22 Desember 2013
Tentang Stroke (Bagian 3)
Artikel ini adalah kelanjutan dari artikel Tentang Stroke (Bagian 2)
Artikel lain: obat hiv aids - super lutein - obat maag kronis
1. STROKE NON HEMORAGIK by artikelkedokteran
Stroke sudah dikenal sejak dulu kala, bahkan sebelum zaman Hippocrates. Soranus dari Ephesus (98 -138) di Eropa telah mengamati beberapa faktor yang mempengaruhi stroke. Hippocrates adalah Bapak Kedokteran asal Yunani. Ia mengetahui stroke 2400 tahun silam. Kala itu, belum ada istilah stroke. Hippocrates menyebutnya dalam bahasa Yunani: apopleksi. Artinya, tertubruk oleh pengabaian. Sampai saat ini, stroke masih merupakan salah satu penyakit saraf yang paling banyak menarik perhatian. Definisi WHO, stroke adalah menifestasi klinik dari gangguan fungsi serebral, baik fokal maupun menyeluruh (global), yang berlangsung dengan cepat, selama lebih dari 24 jam atau berakhir dengan maut, tanpa ditemukannya penyebab lain selain gangguan vaskuler. Istilah kuno apopleksia serebri sama maknanya dengan Cerebrovascular Accidents/Attacks (CVA) dan Stroke. [...]Artikel lain: obat hiv aids - super lutein - obat maag kronis
Sabtu, 21 Desember 2013
Tentang Stroke (Bagian 2)
Postingan ini melanjutkan postingan lalu yang berjudul Tentang Stroke (Bagian 1)
1. Navigating the Poststroke Continuum of Care - by sciencedirect.com
Stroke is a significant source of death and disability worldwide. The increasing prevalence of stroke survivors forecasts substantial socioeconomic burden and a greater need for comprehensive poststroke rehabilitative services. Despite the rapidly rising burden of cerebrovascular disease, particularly in developing countries, there has been limited implementation of multidisciplinary stroke units, a proven care modality in reducing patient mortality and improving functional outcomes. Transitioning from these acute inpatient settings to in- and outpatient rehabilitation or long-term care environments has consistently been identified as an obstacle to quality stroke rehabilitation. To address the barriers preventing the seamless delivery of poststroke care, an evaluation of patient–caregiver perspectives, treatment challenges, and system-wide shortcomings is presented. The fragmentation of the current poststroke chain of care could benefit from the introduction of case managers or “navigators,” discharge planning, electronic medical records, and evidence-based neurorehabilitation guidelines. By aiding in successful care transitions, these proposed efforts could advance post–acute stroke patients along the care continuum to achieve their rehabilitative goals [...]
Rabu, 18 Desember 2013
Tentang Stroke (Bagian 1)
Penyakit stroke merupakan salah satu penyakit yang paling banyak menimbulkan kematian di dunia. Berikut ini adalah artikel-artikel penting yang wajib dibaca untuk memahami masalah stroke dan cara penanganannya. Silahkan klik judul masing-masing untuk langsung mempelajari di sumbernya.
1. Stroke - by Wikipedia Indonesia
Stroke (bahasa Inggris: stroke, cerebrovascular accident, CVA) adalah suatu kondisi yang terjadi ketika pasokan darah ke suatu bagian otak tiba-tiba terganggu. Dalam jaringan otak, kurangnya aliran darah menyebabkan serangkaian reaksi biokimia, yang dapat merusakkan atau mematikan sel-sel saraf di otak. Kematian jaringan otak dapat menyebabkan hilangnya fungsi yang dikendalikan oleh jaringan itu. Stroke adalah penyebab kematian yang ketiga di Amerika Serikat dan banyak negara industri di Eropa (Jauch, 2005). Bila dapat diselamatkan, kadang-kadang penderita mengalami kelumpuhan di anggota badannya, hilangnya sebagian ingatan atau kemampuan bicaranya. Beberapa tahun belakangan ini makin populer istilah serangan otak. Istilah ini berpadanan dengan istilah yang sudah dikenal luas, "serangan jantung". [...]
Langganan:
Postingan (Atom)